organicjuicebardc.com – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menekankan pentingnya kejujuran pembeli dalam menuliskan harga sebenarnya pada barang kiriman dari luar negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk menghindarkan pembeli dari denda yang mungkin timbul akibat perbedaan informasi harga.
Kasus Viral dan Pentingnya Harga Sebenarnya
Nirwala Dwi Heryanto, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Kemenkeu, menggunakan kasus yang baru-baru ini viral sebagai contoh pentingnya mencantumkan harga yang sesuai dengan nilai barang, bahkan jika barang tersebut merupakan sampel atau produk contoh tanpa harga jual yang pasti.
Insiden Robot Influencer dan Sepatu Radhika Althaf
Kasus influencer yang menerima robot tanpa harga yang jelas dan kasus Radhika Althaf yang terkena denda hingga Rp30 juta untuk produk sepatu impor yang tidak sesuai nilai pabean, menunjukkan konsekuensi dari tidak menyertakan harga yang benar.
Perubahan Skema Penilaian Bea Cukai
Menanggapi isu ini, Nirwala menegaskan bahwa DJBC Kemenkeu telah beralih dari skema official assessment ke self-assessment, di mana importir dan pembeli diberi kepercayaan untuk melaporkan nilai barang. Ini merupakan langkah untuk menghilangkan stigma negatif dan tuduhan semena-mena yang pernah dialamatkan kepada Bea Cukai.
Mekanisme Penyesuaian dan Konfirmasi Harga
Nirwala menjelaskan bahwa dalam mekanisme baru ini, terjadi kesalahan pelaporan harga sepatu oleh PJT yang menyebabkan selisih harga mencapai 450 persen dari harga sebenarnya. DHL sebagai PJT mengonfirmasi harga sebenarnya untuk menyesuaikan kewajiban fiskal sesuai dengan prinsip self-assessment.
DJBC Kemenkeu mengambil langkah untuk meningkatkan transparansi dan keakuratan dalam pelaporan harga barang kiriman dari luar negeri dengan menerapkan kebijakan self-assessment. Ini memungkinkan pembeli dan importir untuk secara akurat melaporkan nilai barang, menghindari kesalahpahaman dan denda yang tidak perlu, serta memastikan bahwa semua kewajiban fiskal terpenuhi sesuai dengan peraturan yang berlaku.