ORGANICJUICEBARDC – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Firman Shantyabudi, menyatakan dukungannya untuk memasukkan pendidikan lalu lintas ke dalam kurikulum pendidikan nasional. Langkah ini dinilai penting demi meningkatkan kesadaran dan keselamatan di jalan raya bagi generasi muda.
Dalam sebuah seminar nasional tentang keselamatan lalu lintas yang diadakan di Jakarta, Kakorlantas menegaskan bahwa pendidikan lalu lintas sejak dini dapat membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab di kalangan anak-anak dan remaja. “Keselamatan di jalan raya harus menjadi perhatian kita semua. Dengan memasukkan pendidikan lalu lintas ke dalam kurikulum, kita berharap dapat menanamkan nilai-nilai keselamatan sejak usia dini,” ujar Firman Shantyabudi.
Menurut Kakorlantas, kecelakaan lalu lintas masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Banyak dari insiden tersebut melibatkan pengendara muda yang kurang memahami aturan dan etik berkendara. Oleh karena itu, pendidikan lalu lintas dianggap sebagai langkah strategis untuk mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan berkendara.
Pendidikan lalu lintas yang diusulkan akan mencakup materi tentang aturan lalu lintas, etika berkendara, pentingnya penggunaan helm dan sabuk pengaman, serta pemahaman tentang risiko berkendara dalam kondisi yang tidak aman. Selain itu, pendidikan ini juga akan melibatkan simulasi dan kegiatan praktis untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diharapkan dapat mempercepat integrasi pendidikan lalu lintas ke dalam kurikulum. Dengan langkah ini, diharapkan generasi mendatang akan lebih sadar dan bertanggung jawab saat berada di jalan raya, sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan.
Kakorlantas berharap agar inisiatif ini dapat segera diimplementasikan dan menjadi bagian dari upaya bersama untuk menciptakan budaya berlalu lintas yang aman dan tertib di Indonesia.