organicjupicebardc.com – Di desa Cibitung Hilir, Ciamis, Jawa Barat, masyarakat setempat memiliki tradisi unik yang disebut “Nadran” yang dilakukan menjelang bulan suci Ramadan. Tradisi ini merupakan warisan budaya yang telah berlangsung secara turun-temurun dan menjadi bagian penting dari kehidupan sosial dan spiritual warga setempat.

Nadran adalah sebuah ritual syukuran yang dilakukan oleh komunitas nelayan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah. Tradisi ini juga bertujuan untuk memohon keselamatan dan berkah selama masa penangkapan ikan di tahun mendatang. Di Cibitung Hilir, Nadran biasanya dilaksanakan sekitar satu hingga dua minggu sebelum Ramadan dimulai.

Prosesi Nadran diawali dengan persiapan berbagai sesaji, yang terdiri dari hasil bumi dan laut, seperti beras, buah-buahan, ikan, dan makanan tradisional lainnya. Warga desa bersama-sama menghias perahu yang akan digunakan untuk mengantarkan sesaji ke tengah laut. Perahu dihias dengan kain berwarna-warni dan daun kelapa, menciptakan suasana meriah dan penuh semangat kebersamaan.

Pada hari pelaksanaan, warga berkumpul di tepi pantai untuk mengikuti prosesi ritual. Para tokoh adat dan pemuka agama memimpin doa dan upacara, mengucapkan syukur dan harapan bagi kesejahteraan masyarakat. Setelah itu, perahu yang membawa sesaji dilepas ke laut, diiringi dengan doa dan harapan agar hasil laut tahun depan tetap melimpah dan nelayan selalu dilindungi.

Nadran tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga perayaan budaya yang mempererat hubungan antarwarga. Selama tradisi ini berlangsung, masyarakat saling berbagi makanan dan cerita, serta mengadakan pertunjukan seni tradisional seperti tarian dan musik.

Bagi masyarakat Cibitung Hilir, Nadran adalah simbol harmonisasi antara manusia dan alam, serta pengingat akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan laut. Tradisi ini juga menarik perhatian wisatawan yang ingin menyaksikan keunikan budaya lokal dan merasakan langsung suasana kebersamaan yang hangat.

Dengan tetap melestarikan tradisi Nadran, masyarakat Cibitung Hilir berharap dapat mempertahankan identitas budaya mereka dan mewariskannya kepada generasi berikutnya, sekaligus mempersiapkan diri secara spiritual menyambut datangnya bulan Ramadan.