ORGANICJUICEBARDC – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggeser perhatian publik dengan memanggil Andi Agustinus alias Andi Narogong sebagai saksi dalam kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) pada 18 Maret 202534. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari upaya penyidik untuk mengungkap aliran dana dan keterlibatan pihak-pihak lain dalam skandal yang telah merugikan negara hingga Rp2,3 triliun ini513.
Latar Belakang Kasus e-KTP dan Peran Andi Narogong
Andi Narogong bukan nama asing dalam kasus ini. Pada 2017, pengusaha ini divonis 8 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta karena terbukti terlibat dalam manipulasi proyek e-KTP31018. Ia dinyatakan bersalah karena mengarahkan perusahaan tertentu untuk memenangkan tender proyek secara tidak sah, termasuk menyepakati “fee” untuk pejabat dan anggota DPR137. Dalam persidangan, Andi mengakui kesalahannya dan meminta keringanan hukuman9.
Meski telah menjalani hukuman, KPK kini memanggilnya kembali untuk mengungkap keterkaitan kasus ini dengan buronan utama, Paulus Tannos—Direktur PT Sandipala Arthaputra yang ditangkap di Singapura pada Januari 202547. Tannos diduga menjadi aktor kunci yang mengatur aliran dana ilegal dan pertemuan-pertemuan rahasia dengan pejabat terkait711.
Misi KPK dalam Pengembangan Kasus
Pemeriksaan Andi Narogong difokuskan pada dua hal:
- Pelacakan Aliran Dana: KPK ingin memastikan apakah ada dana korupsi yang belum terungkap, termasuk pembagian “fee” kepada anggota DPR dan pejabat Kementerian Dalam Negeri57.
- Pemulangan Paulus Tannos: KPK berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung, Polri, dan Kementerian Hukum untuk membawa Tannos ke Indonesia. Buronan berkewarganegaraan ganda ini diduga menguasai dana senilai Rp145,85 miliar dari proyek e-KTP47.
Selain Tannos, mantan anggota DPR Miryam S. Haryani juga menjadi tersangka dalam kasus ini. Keduanya didakwa melanggar Pasal 2 dan 3 UU Tipikor47.
Dampak Sosial dan Upaya Pemulihan
Kasus korupsi e-KTP bukan hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghambat program identitas digital nasional. KPK terus berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini sebagai bentuk akuntabilitas publik920. Upaya pemulangan Tannos dan pemeriksaan saksi seperti Andi Narogong diharapkan dapat memulihkan kerugian negara dan memberikan efek jera411.
Tantangan ke Depan
Meski telah menangani puluhan tersangka sejak 2017, KPK masih menghadapi tantangan kompleks, termasuk keterlibatan jaringan internasional dan dokumen keuangan yang rumit720. Masyarakat pun diharapkan terus mendukung upaya pemberantasan korupsi dengan melaporkan indikasi penyimpangan melalui saluran resmi.