Gula udah jadi teman setia kita sehari-hari. Rasanya manis, bikin mood naik, dan sering banget nongol di makanan atau minuman favorit. Tapi… tahukah kamu, nggak semua gula punya efek yang sama ke tubuh kita?
Yap, menurut riset keren dari Brigham Young University (BYU) yang juga kerja bareng tim dari Jerman, ternyata gula dalam minuman lebih berbahaya ketimbang gula dalam makanan.
Gula Cair, Masalah Serius Buat Tubuh
Penelitian yang dirilis di Advances in Nutrition tahun 2025 ini nyaring banget ngomongin soal bagaimana gula cair (kayak soda, minuman energi, dan jus buah) bisa bikin risiko diabetes melonjak tajam. Dan bukan cuma masalah jumlah gulanya, tapi asal dan bentuknya juga berpengaruh besar.
“Gula dari slot mahjong ways 2 minuman jauh lebih problematik buat tubuh dibanding gula dari makanan,” ujar Karen Della Corte, profesor gizi dari BYU.
Angkanya Bikin Kaget:
- Minum 355 ml minuman manis setiap hari? Risiko diabetes naik 25%!
Yes, satu kaleng soda aja udah cukup buat ningkatin risiko. Nggak ada batas aman minimal, jadi dari tegukan pertama aja kamu udah ngambil risiko. - Minum 240 ml jus buah per hari? Risiko naik 5%!
Termasuk 100% jus murni ya. Jadi, jangan langsung percaya label “healthy”. - Tapi makan gula dari makanan padat? Bisa jadi malah ada efek protektif!
Seperti 20 gram sukrosa atau gula total dari makanan alami (buah utuh, gandum, susu), justru nggak dikaitkan sama peningkatan risiko diabetes. Bahkan dalam beberapa kasus, justru bikin tubuh lebih terlindungi.
Kenapa Gula di Minuman Lebih Ngeri?
Jawabannya ada di cara tubuh kita “mencerna” gula cair. Gula dari minuman itu gampang banget diserap, bikin lonjakan gula darah tinggi, dan kerja liver jadi super berat. Ujung-ujungnya bisa menambah lemak hati dan bikin insulin jadi nggak efektif.
Bandingkan sama gula dari makanan utuh, yang biasanya datang barengan serat, lemak sehat, protein, dan nutrisi lainnya. Gula dari makanan padat ini diserap lebih lambat, bikin tubuh nggak kaget dan lebih stabil.
Dan meskipun jus buah punya vitamin dan antioksidan, tetap bukan pengganti yang ideal buat buah utuh, ya! Jus biasanya udah kehilangan serat penting yang bantu jaga kadar gula darah tetap aman.
So, Apa yang Bisa Kita Lakuin?
Daripada langsung cap semua gula itu “jahat”, mending kita lebih selektif soal sumbernya. Gula di dalam buah utuh, misalnya, oke banget kalau dibandingin sama yang ada di soda atau jus kemasan.
Alih-alih menghindari semua jenis gula, yuk pintar-pintar pilih mana yang baik buat tubuh dan mana yang perlu dibatasi.
Kalau pengin tetap nikmatin yang manis-manis, coba deh beralih ke alternatif sehat seperti smoothies buah utuh, infused water, atau jus cold-pressed tanpa tambahan gula. Stay sweet but smart, foodies!