Era Antroposen, istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan periode di mana aktivitas manusia menjadi kekuatan dominan yang mempengaruhi lingkungan Bumi, telah menimbulkan dampak signifikan terhadap mamalia dan ekosistem yang mereka huni. Dari perubahan habitat hingga pengenalan spesies invasif dan perubahan iklim, dominasi manusia telah secara drastis mengubah kehidupan mamalia. Artikel ini akan menjelajahi bagaimana pengaruh manusia telah membentuk kondisi saat ini dari dunia mamalia dan implikasi yang timbul dari dominasi ini.

1. Hilangnya Habitat dan Fragmentasi:
Pembangunan manusia, termasuk pembukaan lahan untuk pertanian, pemukiman, dan industri, telah menyebabkan hilangnya habitat dan fragmentasi yang luas. Mamalia yang tadinya berkeliaran di wilayah yang luas kini terpaksa bertahan dalam daerah-daerah yang terisolasi, mengurangi keanekaragaman genetik dan meningkatkan risiko kepunahan.

2. Perubahan Iklim dan Dampaknya:
Pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca mempengaruhi pola cuaca dan iklim, menghasilkan perubahan habitat yang cepat. Mamalia harus beradaptasi, bermigrasi, atau menghadapi penurunan populasi karena ketidakcocokan dengan kondisi yang berubah.

3. Perburuan dan Eksploitasi:
Perburuan, baik legal maupun ilegal, terus mengancam mamalia, terutama spesies ikonik seperti gajah, badak, dan harimau. Eksploitasi berlebihan untuk daging, obat-obatan, dan perdagangan hewan peliharaan eksotis menimbulkan tekanan tambahan pada populasi yang sudah berkurang.

4. Spesies Invasif dan Penyakit:
Penyebaran spesies invasif dan penyakit yang disebabkan oleh perdagangan global dan pergerakan manusia menyebabkan gangguan pada ekosistem lokal dan spesies asli. Mamalia lokal dapat digeser oleh spesies yang lebih adaptif atau rentan terhadap patogen baru.

5. Polusi dan Kontaminan:
Pencemaran lingkungan—melalui polutan kimia, plastik, dan limbah lainnya—berdampak pada kesehatan mamalia. Akumulasi kontaminan dalam rantai makanan dapat menyebabkan masalah reproduksi, gangguan endokrin, dan penurunan populasi.

6. Impak pada Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem:
Dominasi manusia telah menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati secara global, mengganggu ekosistem dan jasa lingkungan yang mereka sediakan. Hal ini mengancam ketahanan ekosistem terhadap perubahan dan kejadian ekstrem, dan pada gilirannya, dapat mempengaruhi keberlanjutan kehidupan manusia.

7. Upaya Konservasi dan Pemulihan:
Untuk mengatasi dampak negatif dari dominasi manusia, berbagai upaya konservasi telah diterapkan, termasuk pembentukan area lindung, program pemulihan spesies, dan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan membatasi perdagangan satwa liar.

Kesimpulan:
Dominasi manusia telah membawa mamalia ke titik kritis dalam sejarah evolusioner mereka. Implikasinya meluas dan sering kali merugikan, memaksa mamalia untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang tidak pasti atau menghadapi kepunahan. Upaya konservasi global dan tindakan yang bertanggung jawab secara sosial dan ekologis diperlukan untuk memastikan bahwa mamalia dapat terus menjadi bagian integral dari ekosistem Bumi dan warisan alam yang kita nikmati.