ORGANICJUICEBARDC – Mogadishu, ibu kota Somalia yang terletak di pesisir Samudra Hindia, adalah kota yang kaya akan budaya dan sejarah. Budaya gastronomi di Mogadishu mencerminkan pengaruh beragam yang telah berbaur dengan tradisi lokal selama berabad-abad, menciptakan palet kuliner yang unik dan lezat. Dari hidangan berbahan dasar daging hingga kreasi laut, mari kita jelajahi makanan favorit yang menandai identitas kuliner kota Mogadishu.

Isi Artikel:

  1. Canjeero dengan Maraq:
    Canjeero, dikenal juga sebagai lahooh, adalah pancake tradisional yang sering disajikan di Mogadishu. Ini adalah makanan pokok sehari-hari dan sering disandingkan dengan maraq, sebuah kuah daging yang kaya rempah. Canjeero berbahan dasar tepung terigu atau jagung dan memiliki tekstur yang sedikit kenyal, membuatnya sempurna untuk menyerap maraq yang kaya rasa.
  2. Suqaar:
    Suqaar adalah potongan daging yang dipotong dadu dan digoreng cepat dengan bumbu. Daging yang digunakan bisa berasal dari daging sapi, kambing, atau ayam. Suqaar biasanya disajikan dengan beras atau digulung dalam canjeero. Kelezatan suqaar terletak pada paduan rempah-rempahnya yang meresap sempurna ke dalam daging.
  3. Sambusa:
    Mirip dengan samosa di Asia Selatan, sambusa adalah pastri segitiga yang digoreng dan diisi dengan daging cincang, lentil, atau sayuran. Sambusa merupakan camilan populer di Somalia, seringkali disajikan saat berbuka puasa selama bulan Ramadhan atau sebagai pembuka makan malam.
  4. Bariis Iskukaris:
    Bariis iskukaris adalah nasi berbumbu Somalia yang sering kali disajikan sebagai hidangan utama. Nasi ini dimasak dengan rempah-rempah seperti jintan, kapulaga, kayu manis, dan biji pala, serta seringkali diberi sentuhan akhir dengan kismis dan bawang yang digoreng sampai karamel. Bariis iskukaris sering disajikan dengan daging kambing atau daging sapi yang lembut.
  5. Kalankal:
    Kalankal adalah kue kering Somalia yang populer, terutama selama perayaan dan hari raya. Ini adalah camilan manis yang dibuat dari adonan yang dibentuk menjadi bentuk-bentuk kecil dan digoreng hingga berwarna emas. Kalankal mempunyai tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam.
  6. Shaah Somali:
    Tidak ada makanan yang lengkap tanpa secangkir shaah Somali, atau teh Somalia. Teh ini biasanya sangat manis dan dicampur dengan rempah-rempah seperti kayu manis, kapulaga, dan kadang-kadang jahe. Shaah seringkali disajikan sebagai penutup makanan atau selama pertemuan sosial.

Kesimpulan:
Kuliner Mogadishu adalah cerminan dari lintas budaya dan sejarah yang kaya. Makanan favorit di kota ini menawarkan balans antara daging dan lautan, rempah dan manis, menciptakan pengalaman makan yang tidak hanya mengenyangkan tetapi juga menggugah selera. Dari canjeero yang kenyal hingga shaah yang menghangatkan, setiap hidangan memiliki tempat khusus di hati warga Mogadishu dan menawarkan jendela ke jiwa Somalia yang beragam dan kaya rasa.